"Sungguh luar biasa bisa berada di sini dan berlatih," kenang Glover Teixeira, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
Baca Juga: UFC 283 - Takdir Jagoan Veteran di Hadapan Lawan yang Bogemannya Meledak bak Dinamit
"Ada dua perkampungan yang bertarung."
"Dor-dor-dor-dor-dor (suara tembakan)."
"Orang-orang itu bakal kabur dari kejaran polisi dengan membawa senapan laras panjang dan semuanya. Mereka berlarian ke sana dan kemari."
"Kami hanya bertahan," sambungnya.
Bagi sebagian orang, latihan dengan diwarnai peluru terbang tentu bakal meninggalkan trauma.
Menariknya, Glover Teixeira menyebut latihan mencekam ini sebagai kenangan yang tak terlupakan.
"Suatu hari, kami sedang berada di oktagon," cerita jagoan UFC pemegang sabuk hitam bela diri Brazilian Jiu-Jitsu dan Kajukenbo itu.
"Dan peluru-peluru terbang, dan kami langsung tiarap."
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar