Jagoan berjulukan Sweet Dreams itu tidak pernah tahu kalau ada petarung yang bisa menahan serangannya.
Dia merasa lawannya telah menjelma jadi batu bata dalam pertarungan kemarin.
"Saya datang dengan sejumlah taktik, saya mengganti kuda-kuda, melempar pukulan-pukulan yang berbeda," ungkap Jamahal Hill, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Pria itu begitu kuat layaknya batu bata."
"Saya tidak pernah tahu ada petarung yang bisa menahan serangan seperti ini," sambungnya.
Rasa kagum akhirnya muncul di benak Jamahal Hill atas kekebalan lawannya.
Pria berusia 31 tahun itu merasa terhormat bisa berbagi oktagon dengan Teixeira.
"Beberapa kali saya berada di depan Glover saat dia kaget (karena serangan)," ucapnya.
"Saya dengar pelatihnya berkata bahwa dia masih bisa bertahan."
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Championat |
Komentar