"Di usia 10 atau 11 tahun itu saya punya saudara. Mama saya punya basic penyanyi TVRI waktu dulu, tapi enggak terkenal, penyanyi biasa saja. Saya latihan sama mama, ternyata saya punya jiwa seni."
"Saya jadi biduan tahun 2012an sampai SMU. Abang saya pernah ngojek juga saat itu. Saya nyanyi bisa share ke keluarga, buat diri sendiri dan akhirnay punya skill untuk menyanyi dari panggung ke panggung, itu yang penting halal saya jalanin aja itu sampai SMU," terangnya.
Baca Juga: Si Tarantula Bakal Enteng Mangsa Jagoan Top Kelas Ringan UFC Ini
Linda menuturkan ia kerap diundang ke berbagai acara dan hal itu cukup membantu perekonomian keluarganya.
Meski menjadi penyanyi, ia tak melupakan minatnya di dunia olahraga beladiri.
"Saya sekolah jam 7 pagi, pulang jam 2 sore, jam 3 saya latihan. Waktu itu masih SMP latihan sampai setengah enam. Jam 7 sampai 10 malam saya nyanyi setiap hari kecuali Sabtu Minggu."
"Sabunya saya malah ngamen dari hajatan ke hajatan seperti acaranya orang nikahan atau kepolisian negara. saya diundang buat nyanyi di situ, hari Minggu juga saya bertahan sampai SMU."
"Lama-lama perekonomian lumayan, almarhum bapak saya sudah kerja kembali dan saya milih pendidikan agar lanjut meraih prestasi."
Setelah lulus SMA, Linda mengaku tidak lanjut berkuliah dan memilih menekuni dunia olahraga.
"Saya nyanyi sambil tanding juga. Kemudian saya enggak lanjut kuliah, karena saya lebih suka prestasi dan lebih suka jadi atlet, sayang banget sih tapi itu pilihan," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | juara.net |
Komentar