JUARA.NET - Bos Repsol Honda, Alberto Puig, melayangkan pujian untuk pabrikan rival di MotoGP, Ducati.
Pujian ini dilayangkannya pada sesi peluncuran timnya untuk MotoGP 2023.
Puig mengakui bahwa pabrikannya dan Ducati memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Disebutkannya, pabrikan asal Borgo Panigale selangkah lebih maju.
Kendati demikian, hal ini tidak serta merta memberikan imbas negatif pada timnya.
Pria berusia 56 tahun tersebut mengatakan bahwa perbedaan ini memotivasi Honda untuk juga melakukan pengembangan.
"Perbedaannya dengan Ducati sudah jelas," kata pemenang Grand Prix 500cc Spanyol 1995.
"Motor mereka memiliki potensi besar selama flying lap."
"Mereka telah mengambil langkah maju dan hal ini memotivasi kami untuk berkembang juga."
Baca Juga: Honda Jeblok di MotoGP 2022, Begini Pembelaan Marc Marquez untuk Bos
"Namun, sampai saat ini, kenyataannya mereka selangkah lebih maju."
Alberto Puig lantas menyebutkan beberapa kekurangan pada motor Honda serta solusi untuk mengatasinya.
Puig bahkan mengaku bahwa timnya siap melakukan adaptasi dengan sistem kerja dari manajer teknis yang baru didatangkan dari Suzuki, Ken Kawauchi.
"Kami memiliki beberapa masalah, termasuk traksi, yang banyak kami kerjakan selama musim dingin."
"Kami juga sedikit mengubah dinamika pekerjaan."
"Kami terbuka untuk peluang anyar dengan mitra baru yang ahli dalam balapan, seperti Akrapovic dan Kalex."
"Honda masih memiliki sistem kerja dan DNA-nya sendiri."
"Tetapi, kami terbuka untuk mendengarkan dan mencoba konsep baru yang membantu meningkatkan motor."
"Kami juga beradaptasi dengan sistem kerja baru Ken Kawauchi," pungkas pria asal Barcelona.
Baca Juga: Saking Padatnya Jadwal MotoGP 2023 Terbaru, Alex Rins Sebut Istrinya Bisa Lakukan Hal Ini
Honda memang sedang menderita dan mendapatkan pencapaian terburuknya dalam beberapa tahun terakhir.
Dari tahun 2020 sampai 2022, perusahaan yang didirikan di Hamamatsu, Jepang, ini selalu finish di luar tiga besar dalam klasemen pabrikan MotoGP.
Tim Repsol Honda pun tidak kalah mengenaskannya.
Dalam tiga tahun terakhir, tim utama Honda ini dua kali mengakhiri musim di posisi kesembilan.
Jebloknya prestasi Honda ini agaknya tidak lepas dari turunnya performa sang gacoan utama, Marc Marquez, karena cedera.
Baca Juga: Marc Marquez: Lebih Baik Tinggal di Rumah daripada Tanpa Tujuan Menang di MotoGP 2023
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar