Dan diminta untuk melanjutkan seperti biasa, jika gagal, kompensasi yang adil untuk keseimbangan kontrak kerja harus diselesaikan.
Pada 5 Desember 2022, Indra mengirimkan pesan WhatsApp ke Zii Yi meminta jawaban atas penjelasannya dengan mempertimbangkan dampak dari pemutusan kontrak itu seperti masalah visa kerjanya, sewa rumah hingga proses pindah sekolah anak dan lain-lain.
Pada tanggal 12 Juni 2022, LZJ Badminton Club mengirimkan surat yang ditandatangin Zii Yii berisi balasan pesan Indra dengan poin menolak klaim pemecatan yang tidak adil.
Pihak Zii Yii menilai jika tindakan Indra yang keluara dari grup WhastApp tim LZJ dan menanyakan terkait bisa mengalbil pekerjaan lain sebagai tanda dia setuju dan memilih keluar dari Zii Jia.
Hal itu dinilai sebagai tindakan persetujuan tanpa adanya keberatan.
Dengan itu,Indra pun diminta meninjau kembali kontrak pemutusan hubungan kerjasama tersebut.
Meski kontrak pemutusan hubungan kerja dari pelatih Indra, LZJMSB siap membayar kompensasi sebagai tanda "niat baik", dan kompensasi atas cuti tahunan yang tidak diklaimnya. Pemutusan kontrak kerja Indra juga berarti visa kerjanya akan dihentikan.
Karena jawaban dari pihak Lee Zii Jia tersebut, Indra pun kemudian mencari kuasa hukum untuk mengajukan banding ke Jurusan Hubungan Industrial (JPP) dalam waktu 60 hari sejak pemutusan hubungan kerja, berdasarkan UU Hubungan Industrial tahun 1967.
Hal ini memungkinkan Indra meminta kompensasi atas pemutusan kontrak yang sah berupa 24 bulan dari gajinya sebagai pengganti.
Banding pun diajukan dan mediasi pertama dilakukan pada 23 Februari 2023.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar