"Bukan hanya orang lain yang ingin kami menang, tapi Thinaah dan saya juga terlalu menekan diri kami sendiri," kata Pearly di Academy Badminton Malaysia (ABM) sebagaimana dilansir dari New Straits Times.
Meski begitu, kini mereka menyadari jika seharusnya tak terganggu dengan tekanan-tekanan seperti itu.
Mereka pun kini bertekad untuk menggunakan taktik tampil lebih agresif tapi tetap menikmati permainan untuk hasil yang lebih baik.
"Kami telah membahas ini dan menyadari bahwa kami bukan satu-satunya yang ingin memenangkan lebih banyak gelar. Setiap pasangan lain juga ingin menang, jadi kita tidak boleh terpengaruh oleh ini.
"Kami akan melihat kembali apa yang membantu kami memenangkan Prancis Terbuka. Kami harus lebih agresif dan kembali menikmati permainan kami di lapangan. Jika kami bisa melakukan itu, hasilnya akan terlihat."
Mereka pun kini akan fokus melakukan yang terbaik di setiap pertandingan.
"Semua orang ingin menang, tapi kami akan menjalani satu pertandingan pada satu waktu dan melakukannya dengan yang terbaik," tambah Pearly.
Terlepas dari tekad mereka untuk memperbaiki diri, Tan/Thinaah akan mulai kembali berkompetisi pada German Open 2023 lalu diteruskan pada All England Open 2023.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar