"Saya membuka paksa pintu geser - saya merasakan retakan dan berkata (umpatan) Saya melihatnya, dan ada benjolan. Saya berkata: 'Apa yang terjadi?'," terang Marquez.
Merasa ada yang tak beres pada tubuhnya, Marquez pun membangunkan fisioterapinya dan saudaranya, saat itu, ia merasa pusing dan menduga pelat metalnya patah.
Fisioterapinya pun mengecek kondisi Marquez dan dengan wajah yang pucat ia mengajaknya berangkat ke rumah sakit.
"Saya membangunkan (fisio saya Carlos J. Garcia) dan saudara laki-laki saya. Saat itulah saya mulai pusing."
"Saya berbaring di tempat tidur dan dia berkata 'biarkan saya melihat'."
"Saya berkata: 'Saya menduga saya merusak implan logam'."
"Dia meraih tulang saya dan itu menjadi 'retak'. Dia menjadi pucat dan berkata: 'Ayo pergi'. Kami langsung pergi ke rumah sakit," terang Marquez.
Akibat masalah itu, Marquez pun harus kembali menjalani rangkaian operasi.
Tak cuma masalah pada lengannya, Marquez diketahui mengalami masalah pada penglihatannya.
Ia belakangan diketahui mengalami gangguan penglihatan ganda (diplopia) yang makin membuatnya kesulitan kembali ke arena balap.
Marquez saat ini memang sudah kembali membalap di lintasan balap, tapi dia masih belum bisa kembali ke kondisinya semula secara 100 persen karena masalah cederanya.
Ia tentu berharap bisa segera tampil kompetititf seperti sebelumnya bersama Honda.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Komentar