Terkait masalah pendapatan ini, octagon girl, Luciana Andrade angkat bicara.
Wanita asal Brasil itu menyebut klaim tersebut menggelikan dan menyebut kalimat itu kurang bertanggung jawab.
Kenapa mereka harus membawa-bawa gaji para octagon girl untuk menjadi kambing hitam yang disalahkan dalam kasus bayaran kecil para petarung UFC.
Padahal, setiap profesi punya porsinya masing-masing dan para octagon girl juga tahu jika mereka bukanlah tokoh utama pertarungan di UFC.
"Kami memiliki 14 gadis di seluruh dunia dan beberapa gadis bekerja beberapa kali dalam setahun karena kami tidak mengadakan pertandingan internasional dengan frekuensi yang sama seperti di AS," kata Andrade.
"Mari kita bicara tentang gadis-gadis AS. Anda bekerja sekali, dua kali sebulan jika Anda beruntung."
Baca Juga: 2 Penyesalan Terbesar Daniel Cormier di UFC, Bukan Saat Dikalahkan Jon Jones Tapi Ketika Momen Ini
"Apakah menurut Anda kami akan menghasilkan lebih banyak uang daripada para pejuang, daripada penyiar, daripada komentator? Sungguh gila bagi saya bahwa orang masih berpikir itu benar."
"Kami mendapat begitu banyak kebencian setiap kali seorang petarung mengatakan hal seperti itu," tambahnya.
"Itu seperti kurang bertanggung jawab ketika Anda tahu itu tidak benar, tetapi Anda menggunakan kami sebagai kambing hitam untuk membuat sensasi atau klik."
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Komentar