"Tahun 2022 adalah momen yang paling rumit bagi Marc karena diplopia yang menyerang."
"Saya selalu bersamanya, mendukung dia meskipun betapa sulit mengombinasikan pribadi seorang saudara dan seorang pembalap."
"Terkadang situasinya menciptakan ketidakstabilan bagi saya."
"Untungnya, karakter kami sangat berbeda dan hal itu membuat kami saling melengkapi dengan sangat baik."
"Saya pikir jika karakter kami sama, kami akan terus bentrok."
"Saya lebih tenang dan lebih banyak merenungkan hal-hal daripada dia."
"Saya mencoba untuk menyampaikan kebijaksanaan dan refleksi sementara Marc lebih impulsif."
"Dalam banyak kasus, saya dapat bersikap spontan."
Alex Marquez pun bercerita tentang efek dari perpisahan dengan kakaknya itu.
Baca Juga: Bos Ducati Bongkar Tekad Alex Marquez pada Gelaran MotoGP 2023
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar