Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Nihil Gelar di Swiss Open 2023, Kabid Binpres PBSI Kurang Puas dan Soroti Hal Ini

By Ananda Lathifah Rozalina - Senin, 27 Maret 2023 | 16:30 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 21 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 21 Desember 2022.

JUARA.NET - Tim bulu tangkis Indonesia berakhir nihil gelar di kompetisi Swiss Open 2023.

Para wakil Indonesia yang bertarung di Swiss Open 2023 harus pulang dengan tangan kosong.

Tidak ada satupun wakil Indonesia yang berhasil melaju hingga babak final Swiss Open 2023.

Dua wakil terakhir Indonesia yakni pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berakhir tumbang di babak semifinal.

Apri/Fadia terpaksa mundur pada gim kedua saat melawan wakil Jepang Yuki Fukushima/sayaka Hirota karena mengalami cedera pada Minggu (26/3/2023).

Sementara itu Gregoria harus mengakui ketangguhan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong setelah tumbang dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-18, 13-21, 17-21.

Hasil ini memastikan Indonesia tak lagi memiliki wakil dan harus pulang tanpa gelar.

Melihat kondisi ini, Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky menuturkan jika secara keseluruhan pihaknya belum puas.

Pasalnya, hasil ini lebih buruk dari tahun lalu, dimana Indonesia berhasil meraih dua gelar lewat sektor tunggal putra dan ganda putra.

Secara umum, saya tentu tidak puas karena tidak ada titel juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Open tahun ini. Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kita raih," ucap Rionny dalam keterangan PBSI sebagaimana dikutip Juara dari Kompas.com.

Meski begitu, Rionny tetap mengapresiasi perjuangan para wakil Indonesia yang sudah berhasil maju hingga ke semifinal.

"Gregoria dan Apriyani/Fadia sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Sayang, Apri harus mundur karena cedera bahu," kata Rionny.

"Sementara itu, Gregoria tidak bisa memanfaatkan kesempatan terbuka untuk lolos ke final," imbuhnya.

Rionny lantas menyoroti faktor cedera yang membuat beberapa wakil Indonesia tak bisa tampil maksimal.

Pihak PBSI pun kini akan berusaha mencari akar permasalahan dari cedera yang dialami para pennulutangkis Indonesia.

"Yang juga menjadi catatan saya adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera di pergelangan kaki, Rinov di tangan, sedangkan Apriyani di bahu," ujarnya.

"Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit. Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England atau bagaimana," kata dia.

"Tentu akan kami cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," ucap Rionny.

Terlepas dari hasil nihil di Swiss Open 2023, pihak PBSI berharap para pebulu tangkis Indonesia bisa fokus ke turnamen berikutnya.

"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa kebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol."

"Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol pekan depan," ucap Rionny.

Beberapa pebulu tangkis Indonesia memang dijadwalkan akan berjuang kembali di turnamen Spain Masters 2023 yang berlangsung mulai 28 Maret mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X