JUARA.NET - Hasil final Spain Masters 2023 dipastikan harus puas dengan status runner up.
Pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menelan pil pahit di final Spain Masters 2023.
Berlangsung pada Minggu (2/4/2023), duo asal PB Djarum itu harus tumbang di tangan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Praveen/Melati awalnya berhasil unggul lebih dulu di interval gim pertama dengan skor 11-9.
Duo asal Indonesia itu pun berusaha terus menjaga keunggulan usai jeda interval.
Namun, pasangan Denmark tak pantang menyerah dan terus mencoba menempel dengan ketat.
Wakil Indonesia pun tersusul di poin 17-17 dan perebutan poin sengit di akhir-akhir gim pun dimulai.
Dropshot Praveen menambah poin untuk Indonesia menjadi unggul 18-17
pengembalian Christiansen yang keluar membuat Praveen/Melati menambah keunggulan 19-17
Keunggulan wakil Indonesia mulai terancam saat duo Christiansen/Boje menambah poin dan mengubah skor menjadi 19-18.
Indonesia kemudian meraih game point lebih dulu 20-18 lewat pengembalian gagal Boje yang menyangkut net.
Sayangnya, Indonesia gagal mengakhiri gim pertama lebih cepat usai pukulan dropshot yang coba dilayangkan Praveen terlalu lemah dan menyangkut net, skor menjadi 20-19.
Indonesia tinggal selangkah lagi mengakhiri gim pertama, namun pengembalian Melati yang tersangkut di net berakhir membuat Denmark menyeimbangkan posisi menjadi 20-20.
Kini momen perebutan poin kritis pun dimulai, Denmark meraih poin lebih dulu setelah pengmbaliannya masuk tipis di garis belakang lapangan Praveen/Melati.
Denmark kemudian menutup gim pertama dengan kemenangan dan wakil Indonesia harus ikhlas tertinggal 20-22.
Memasuki gim kedua, Praveen/Melati tertinggal lebih dulu.
Duo asal Indonesia itu lantas terus berusaha mengejar.
Tapi, wakil Indonesia itu tertinggal di interval gim kedua dengan skor 7-11.
Mereka kemudian kembali tertinggal dengan skor 8-12 tapi berhasil menyusul tiga poin beruntun.
Namun, saat Praveen/Melati mulai mendekat dengan skor 11-12, duo Denmark kembali meraih satu poin dan menjauh dengan skor 11-13.
Praveen/Melati kemudian berhasil menyamakan keadaan di posisi skor 14-14.
Smash keras Praveen lantas membuat Indonesia berbalik unggul dengan skor 15-14.
Di poin berikutnya, giliran Denmark menyamakan keadaan usai antisipasi Melati berakhir tersangkut di net, skor menjadi 15-15.
Perebutan poin yang ketat lantas kembali terjadi, Indonesia mendapatkan poin dari kesalahan servis Mathias Christiansen.
Tapi di momen berikutnya, wakil Denmark mendapatkan poin tambahan dari keluarnya pengembalian wakil Indonesia.
Wakil Indonesia kemudian kembali melakukan kesalahan dua kali beruntun di net membuat Praveen/Melati makin tertinggal 16-18.
Penerimaan servis yang fault dari Praveen membuat Denmark makin unggul dan skor menjadi 16-19 untuk Indonesia.
Di tengah momen kritis ini, Indonesia mendapatkan tambahan poin lewat kesalahan servis Boje.
Sayangnya, Denmark berhasil meraih match poin usai pengembalian wakil Indonesia melebar keluar lapangan skor menjadi 17-20.
Indonesia menunda kemenangan Denmark, dengan mencetak satu poin tambahan, skor berubah menjadi 18-20.
Gim akhirnya berakhir dengan kekalahan wakil Indonesia dalam dua gim dengan skor 20-22, 18-21.
Hasil ini memastikan Christiansen/Boje meraih gelar juara, sedangkan Praveen/Melati harus puas dengan status runner up.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar