Ia lantas menegaskan, walau nanti secara fisik dia masih bisa berkompetisi usai tahun 2024, dia tak lagi mau melakukannya.
"Bahkan jika sayabisa berkompetisi setelah tahun 2024, saya tidak berpikir saya ingin bermain lagi," tambahnya.
Sementara itu, dalam unggahan Instagramnya, Tai memberikan kode masalah pensiun tersebut.
Ia menyebut jika setiap atlet pasti punya masa pensiunnya dan dia bukanlah sebuah pengecualian.
Tai pun berharap orang-orang akan mendukungnya di tahun-tahun akhir dalam kariernya.
"Setiap atlet akan mengalami hari penurunan bertahap karena usia, dan saya tidak terkecuali, tetapi saya akan berlatih keras dan menghargai hari-hari ini berlari di lapangan, dan saya akan terus berjuang sampai saat terakhir."
" Bertepuk tangan dan bersorak lah untuk saya, ini yang paling penting. Terima kasih telah datang ke acara, biarkan saya memiliki malam yang indah," tulisnya di media sosial.
Terlepas dari itu, Tai merupakan pebulu tangkis yang sudah sering mengharumkan nama negaranya.
Tai tercatat pernah menjadi tunggal putri nomor 1 dunia, meraih pedali perak Olimpiade 2020, perak Kejuaraan Dunia, emas Asian Games 2018, tiga kali juara All England Open dan sederet koleksi juara di berbagai kompetisi dunia lauinnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Badmintonplanet |
Komentar