Quartararo lantas menjelaskan jika saat mengikuti Francesco Bagnaia, ia menyadari pembalap Ducati itu meningkatkan lap time dengan cara berbeda.
Pembalap asal Prancis itu lantas menyimpulkan jika motornya, M1 harus berubah.
Yamaha, harus meningkatkan M1 agar bisa setara dengan kemampuan motor pabrikan lainnya.
Pasalnya, mesin menjadi faktor kunci dalam kesengsaraannya di MotoGP awal musim ini.
"Tentu saja itu harus berubah," tutur Quartararo soal kekuatan mesin M1.
"Saya tidak tahu bagaimana, tapi dalam empat tahun saya tidak merasakan sebuah peningkatan besar pada motornya."
"Sekarang saya memiliki cukup banyak pengalaman di motor, tapi saya tidak melihat perkembangan yang masif," terangnya.
Quartararo lantas membandingkan dengan perancang mesin lainya seperti Ducati dan Aprilia.
"Masalahnya adalah untuk menggunakan jumlah aero (seperti pada Ducati dan Aprilia) Anda harus memiliki mesin."
"(Mesin M1) sedikit lebih baik (tahun ini), tapi kami tidak bisa menggunakan ini. Motor(lainnya) bahkan tidak terlihat seperti motor."
"Mereka terlihat seperti roket. Mereka memiliki sayap di atas, bawah, tengah, di belakang."
"Jadi jika Anda ingin menggunakannya, Anda harus memiliki banyak tenaga dan menggunakannya dengan cara yang akan memberikanmu gaya tekan ke bawah dalam akselerasi, tetapi juga membantu berbelok dan saya pikir kami sudah bertahun-tahun kembali ke area ini," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar