"Saya tidak mencoba meremehkan kemenangan Davis."
"Dia melakukan semua yang seharusnya dia lakukan."
"Tetapi Ryan tidak memperhatikan jaraknya, tidak bisa menjaga jangkauannya, dan dia sembrono."
"Sepertinya dia tidak pernah menonton pertarungan Tank."
"Dia adalah seorang counter puncher yang hebat."
"Dia tidak berpikir untuk tidak bertarung dengan sembrono atau liar."
"Tank mencabik-cabiknya. Ryan sama sekali tidak mendekati level elite," pungkas Shakur Stevenson.
Gervonta Davis memang sudah mendominasi Ryan Garcia sejak ronde pertama.
Pada ronde kedua, pukulan Davis mampu membuat Garcia roboh.
Petinju 24 tahun kembali bangkit dan meladeni perlawanan dari sang pemegang sabuk juara kelas ringan WBA (Reguler).
Penyiksaan Davis akhirnya mencapai puncak pada ronde ketujuh saat pukulan ke arah ulu hati yang dilancarkannya membuat Garcia tidak mampu melanjutkan laga.
Baca Juga: Singkap Blundernya, Ryan Garcia Sebut Sosok seperti Ini Bisa Bikin Gervonta Davis Kerepotan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar