Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Biang Kerok yang Bisa Kacaukan Francesco Bagnaia
Sang pengamat menilai pembalap yang akrab disapa Pecco itu telah menunjukkan betapa kuat dirinya.
"Ducati jadi yang terbaik lewat aksi luar biasa yang pintar dari Bagnaia," bedahnya.
"Saat dia melihat bahwa dia mempunyai hal yang lain, dia mulai menjauh."
"Bahkan sosok seperti (Brad) Binder yang ngeyel dan pantang menyerah meski dia punya kekurangan."
"Pecco telah menunjukkan bahwa jika dia tidak kehilangan konsentrasi, maka dialah yang terkuat."
"Pada akhirnya ini seperti Bagnaia melawan semua orang."
"Dia membatasi dirinya di antara dua nol. Satu-satunya masalah yang dia miliki adalah konsentrasi."
"Jangan lupa bahwa dia bekerja sendiri. Karena Bastianini absen dari tim pabrikan sejak balapan perdana."
"Memperbaiki sepeda motor tanpa rekan setim adalah hal yang sulit dilakukan," tambah Pernat.
Baca Juga: Ditanya Kenapa Tak Kunjung Beraksi di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Jawab Begini
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar