"Menjadi pemimpin kejuaraan dunia? Saat ini, tidak mungkin untuk mengatakannya karena ada terlalu banyak balapan dan terlalu banyak poin yang harus diperebutkan, juga karena (adanya) sprint race," kata Tardozzi, manajer tim Ducati, kepada Marca.
Baca Juga: Akibat Terkontaminasi Dendam Masa Lalu, Marc Marquez Dibenci Dua Murid Valentino Rossi
"Demikian juga, kami harus menghormati pembalap seperti Marc Marquez, karena ketika Marc kembali ke performa terbaiknya, itu akan menjadi masalah bagi semua orang."
"Oleh karena itu, karena poin yang masih hilang, belum ada yang bisa dikatakan," lanjutnya.
Meski begitu, Tordozzi yakin jika salah satu pemabalap andalan mereka, Francesco Bagnaia akan menjadi salah satu kandidat peraih gelar juara dunia musim ini.
"Setidaknya dibutuhkan lima atau enam balapan untuk mengetahui siapa yang akan (bersaing untuk) menjadi juara.
"Saya yakin dan saya berharap Pecco akan menjadi salah satunya."
Tahun lalu, Bagnaia memang berhasil meraih gelar juara dunia dengan meraih 7 kemenangan dan mengoleksi 265 poin mengunggul pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Saat ini, pembalap yang akrab disapa Pecco itu berhasil memimpin kembali klasemen sementara MotoGP 2023.
Namun, ia hanya unggul dengan selisih 1 poin dari Marco Bezzecchi yang berada di posisi kedua.
Selain itu, Bagnaia mendapatkan banyak keuntungan dari poin sprint race.
Dengan kondisi ini, segalanya memang belum bisa dipastikan untuk saat ini.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar