JUARA.NET - Petarung UFC, Conor McGregor diduga menjadi korban dari evil editing pihak acara The Ultimate Fighter 31.
Conor McGregor agaknya kurang beruntung di acara The Ultimate Fighter (TUF) 31.
Para petarung di timnya diketahui terus menerus kalah dari petarung tim Michael Chandler.
Sampai saat ini, para petarung McGregor diketahui telah kala sebanyak lima kali.
Di tengah suasana tak menguntungkan tersebut, Conor McGregor diperlihatkan menunjukkan kemarahan ketika petarung di timnya mendapatkan kekalahan kelima.
Penayangan klip yang menunjukkan sisi amarah Conor McGregor itu rupanya mendapatkan kritikan dari petarung UFC, Anthony Smith.
Dalam pembicaraannya dengan Michael Bisping, Smith merasa jika Conor McGregor menjadi korban evil editing.
Pihak TUF seolah menunjukkan imej Conor McGregor yang mudah merengek layaknya bayi.
Baca Juga: Jahatnya Conor McGregor, Rayakan Ulang Tahun Kematian Ayah Khabib
"Saya juga tidak berpikir bahwa The Ultimate Fighter musim ini melakukannya dengan sangat baik."
"Saya pikir orang-orang merasa terganggu olehnya (Conor McGregor) dan itu belum tentu salahnya, ini (karena) banyak editan."
"Anda tahu maksud saya, saya hanya tidak berpikir dia digambarkan, dia terlihat seperti pelatih yang hebat, tetapi itu juga membuatnya terlihat seperti bayi."
"Seperti dia merengek, mengeluh, membuat ulah," tambahnya.
Conor McGregor memang memiliki imej yang kurang baik di depan publik, ia dikenal sebagai petarung yang kerap berulah.
Dengan editan yang menunjukkannya mengeluh dan merengek di TUF saat timnya kalah, tentu akan membuat imejnya semakin buruk.
Tapi, entah itu evil editing atau hal yang sebenarnya yang terjadi di acara tersebut, hanya pihak TUF yang tahu.
Terlepas dari masalah editing, Conor McGregor dijadwalkan bertemu dengan Michael Chandler di akhir acara TUF 31 mendatang.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar