JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Jack Miller mengungkap sisi lain dari dunia balap motor yang dirasakannya.
Balapan motor memang menyajikan keseruan dan memacu adrenalin para penonton yang melihatnya.
Namun, di balik kemeriahan kompetisi balapan motor ada sisi lain yang tak mudah bagi para pembalapnya.
Salah satu yang merasakannya adalah pembalap KTM, Jack Miller.
Pembalap asal Australia itu menuturkan jika para pembalap harus menguatkan mental.
Karena sebelum membalap, mereka memahami jika mereka bisa saja mengalami cedera, insiden kerusakan mesin atau bahkan terbunuh.
"Di Australia, dimana saya tumbuh, sebelum balapan kalian melakukan sebuah briefing pembalap," tutur Miller pada GQ.
"Dan mereka mengatakan padamu, 'kamu mungkin terbunuh atau cedera, mesnmu mungkin rusak atau hancur."
"Itu adalah sesuatu yang membakar otak Anda sendiri, dan saya telah mematahkan lebih dari 30 tulang, dan kehilangan beberapa teman yang sangat baik."
Baca Juga: Berakhir Nelangsa di Assen, Jack Miller Kini Ambil Hikmahnya
Meski mendengar dan mengalami hal itu, Miller tak pernah berpikir untuk berhenti membalap.
"Tapi, apakah saya pernah berpikir tentang berhenti? apakah itu muncul dalam pikiran saya? tidak pernah," terangnya.
"Itu bisa terjadi dengan beberapa hal yang kamu suka, kamu takut tentang itu, tapi kamu tidak benar-benar berpikir tentangnya," tambahnya.
Tak cuma Miller, para pembalap lain seperti Francesco Bagnaia pun menyadari bahwa ketakutan adalah bagian dari olahraga balap motor.
Saat balapan dan mengalami insiden, wajar jika para pembalap mengalami rasa takut.
"Ketakutan adalah bagian dari olahraga kami," tutur Bagnaia.
"Itu bagian dari tugas kami. Saat Anda menabrak dengan kecepatan tinggi, Anda merasa takut."
"Anda tiba di gravel dengan sangat cepat dan mendekati penghalang dengan sangat cepat, tetapi sebelum itu, Anda tidak memikirkannya," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar