JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Takaaki Nakagami merasa motor Honda mulai kehilangan DNA nya.
Tim Honda kini tengah berada dalam masa-masa yang sulit.
Dalam kompetisi MotoGP 2023, motor Honda sulit tampil kompetitif dan para pembalapnya mengalami berbagai crash yang berujung cedera.
Dari empat pembalap Honda, yang cukup fit untuk membalap hanya tinggal satu yakni Takaaki Nakagami.
Meski menjadi satu-satunya pembalap yang masih fit, Takaaki Nakagami pun merasa jika konsep motor baru Honda di tahun 2022 membuatnya kesulitan.
Menurut Nakagami, motor Honda versi 2022 sangat berbeda, sehingga dia butuh belajar lagi.
Ia merasa Honda telah kehilangan DNA pada motornya dan hal itu membuatnya harus merubah gaya balapnya.
"Sepeda 2021 cukup bagus, itu sangat kompetitif di beberapa balapan."
"Kemudian motor 2022 adalah perubahan konsep yang lengkap, sensasinya berubah."
"Saya datang ke MotoGP pada 2018 dan setiap tahun mereka mengganti motor dan membawa motor baru."
"Tapi, konsep umumnya selalu tetap sama , hanya karakter mesin yang berubah, mesin memiliki pengiriman tenaga yang berbeda, namun, sasis dan sensasi ke roda depan dan belakang tetap sama ", catat Nakagami.
Baca Juga: Seperti Merendahkan Statusnya, Gaya Balap Marc Marquez Bikin Manajer Ducati Gerah
"Motor 2022 kemudian sangat berbeda di semua level."
"Sasis, geometri, kesan depan, motor kehilangan DNA Honda-nya, jadi saya harus mengubah gaya berkendara saya yang saya peroleh empat tahun sebelumnya," jelas pembalap asal Jepang tersebut.
Nakagami mengakui jika pada awalnya, ia tak memiliki kesan negatif dengan motor versi 2022 itu.
Tapi, ketika MotoGP musim 2022 dimulai, ia mulai merasakan kesulitannya.
Nakagami merasa tidak bisa menggunakan berbagai pengalamannya selama ini untuk menguntungkannya di balapan karena motornya berubah.
Mau tak mau hal itu menjadi masalah yang harus ia dan timnya cari solusinya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar