Tiga digit itu akan memberikan poin maksimal yang mungkin mencapai 9,99.
Komite Olimpiade Internasional merasa sangat yakin bahwa poin sempurna 10,00 tidak akan mungkin terjadi.
Aksi Nadia Comaneci membuat mesin Omega menyerah dan mengalami sedikit kekacauan.
Juri memberikan angka sempurna alias 10 buat penampilan Comaneci di palang bertingkat.
Tetapi, karena papan skor hanya bisa memuat tiga digit angka, penampilan nilai yang diperoleh Comaneci menjadi 1,00 bukannya 10,00.
Kebingungan pun terjadi dengan pihak Comaneci sendiri tidak paham apa maksud angka 1,00 itu.
Akhirnya, ada pengumuman bahwa sang atlet mendapatkan skor sempurna 10.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Noda Terbesar Rekor Sempurna Khabib Nurmagomedov
Nadia Comaneci kemudian lanjut mendapatkan 6 skor sempurna lagi di Olimpiade 1976.
"Saya ketika itu terlalu muda untuk memahaminya," kata Comaneci kepada CBC pada 2017 saat mengenang kesuksesannya di Montreal.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | CBC |
Komentar