Selain itu beban yang ditanggung mereka pun berat karena harus melakukan semuanya sendiri.
"Pada akhirnya, kami melakukan pekerjaan 100 persen sendiri."
"Sisanya (tim lain) bisa membaginya, mungkin setiap tim bisa mengambil 25 persen."
"Bahkan jika kita bicara soal ban, mereka (tim lain) bisa berbagi informasi untuk memilih pilihan terbaik, tapi kami tak bisa," aku Massimo.
Karena itu, Yamaha tidak mau kehilangan tim satelit dan akan berusaha untuk memilikinya kembali secepat mungkin.
Faktor lain adalah format MotoGP yang kurang bersahabat dengan kondisi tim Yamaha saat ini.
Minimnya pembalap membuat mereka makin sulit menjalani kompetisi dengan format yang ada.
"Kami tidak ingin menggunakan itu sebagai alasan, tapi kami tidak memiliki tim satelit yang lain dan kami harus bergantung pada dua pembalap untuk mengumpulkan informasi dalam waktu dekat."
"Lebih banyak pembalap yang kamu punya lebih mudah."
"Untuk kami, itu selalu lebih sulit," tambah Meregalli.
"Sesi yang sempurna bisa jadi FP2, tapi kamu harus mencoba mempersiapkan untuk balapan dan kemudian kamu harus terkualifikasi untuk masuk Q2."
"Format ini tak diragukan lagi sangat bagus untuk pertunjukkan, tapi kurang untuk orang-orang yang bekerja," terangnya
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar