Baca Juga: Yamaha Bisa Manfaatkan Valentino Rossi untuk Dapatkan Marco Bezzecchi, Tapi Ducati Terlalu Menggoda
Namun, situasi bisa berubah 360 derajat jika pabrikan berlogo sayap itu tak intropeksi diri hingga penghujung musim 2024.
"Saya pikir dia takkan hijrah ke KTM," ujarnya.
"Di satu sisi, KTM juga punya hitungan sendiri soal jumlah pembalap yang lebih banyak ketimbang sepeda motor mereka."
"Yang lebih rasional lagi adalah soal kemungkinan ada penalti, gaji besar, dan juga itu akan jadi perjudian bagi semuanya."
"Sebagai contoh, Honda, jika mereka mau, mereka bakal berusaha semaksimal mungkin untuk membuat sepeda motornya kompetitif."
"Dan itulah yang sedang mereka lakukan."
"Jika dia terpaksa harus meninggalkan Honda, maka kemungkinan baru akan terjadi di akhir tahun 2024, di mana kontraknya memang sudah habis," tambah Petrucci.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Selamat, Ducati Masih Membutuhkannya Tahun Depan
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar