"Sejak Desember tahun lalu, BAM telah mengundang Lee Zii Jia (dan pemain independen top lainnya) untuk berlatih dengan pemain nasional setiap hari Rabu, dan kami merasa terhormat dapat mencapai situasi win-win, termasuk membantu BAM menaikkan level mereka."
"Konflik sponsor ini bukan hanya menjadi pertimbangan BAM, tetapi juga memengaruhi tim kami, yang tidak hanya terdiri dari Zii Jia, tetapi staf pelatih, ahli kebugaran, dan fisio kami."
"Akibatnya, kami tidak dapat memenuhi undangan pelatihan di ABM sebelum terbang ke Denmark."
Tat Meng juga merasa jika aturan BAM ini menyudutkan para pemain independen.
Ia mengkritisi pernyataan BAM yang menyebut jika kemenangan pemain profesional juga sama halnya dengan pemain nasional sama-sama membanggakan negara.
Namun, aturan mereka malah mempersulit para pemain independen.
"Ketika BAM bersikeras akan hal ini, sementara kami semua bersiap untuk kompetisi besar, secara pribadi saya merasa diintimidasi oleh mereka yang berkuasa."
"BAM sering mengatakan bahwa tidak masalah apakah seseorang pemain nasional atau profesional, karena mereka semua adalah orang Malaysia, dan kejayaannya dibagi. "
"Tapi aturan ini tidak mencerminkan hal itu," keluh Tat Meng.
Terkait masalah tersebut, Direktur Administrasi BAM, Michelle Chai mencoba memberikan penjelasan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar