"Saya tidak akan berpura-pura seperti itu tidak (kurang ajar)."
"(berada) di luar (promosi) untuk dua tahun dengan (kaki) yang hancur, saya mematahkan kaki saya di kanvas UFC dengan kartu pertama pay per view sejak COVID, arena pertama yang penuh sesak di Jacksonville, mempertaruhkan tubuh saya dan mereka menempatkan saya di babak preliminary?"
"Itu ide yang buruk, kamu tahu kan? Ini mungkin berhasil untuk semua orang di penghujung hari karena ini sedikit motivasi. Seperti, 'Baiklah, ibu-ibu, kamu tidak menghormati saya seperti itu."
"Apa, menurutmu saya sudah selesai?’ Kamu pikir saya di sini hanya untuk melihat perasaanku? Tidak, saya di sini untuk membuat pernyataan," lanjut Weidman.
Meski merasa kecewa, Weidman tampak menjadikan kondisi ini sebagai tambahan motivasi untuknya.
Dia akan membuktikan pada oran-orang jika masanya masih belum habis di kelas menengah.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar