JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Marco Bezzecchi akhirnya memutuskan untuk bertahan di Mooney VR46.
Beberapa waktu lalu, nasib Marco Bezzecchi sempat menjadi perbincangan publik.
Pembalap andalan tim Valentino Rossi, Mooney VR46 ini berpotensi besar bakal pindah tim musim depan.
Pasalnya, Bezzecchi menginginkan motor setara tim pabrikan, tapi jika tetap bertahan di Mooney VR46, ia harus menggunakan motor yang setahun lebih lama.
Cara satu-satunya untuk mendapatkan motor pabrikan adalah pindah ke tim utama atau pindah ke Pramac yang memiliki motor setara tim pabrikan.
Namun, pada akhirnya Bezzecchi memilih setia bersama Mooney VR46.
Di balik keputusan Marco Bezzecchi tersebut, rupanya ada bisikan dari Francesco Bagnaia.
Pembalap Ducati itu mengaku sempat menyarankan pada Bezzecchi untuk tetap bertahan di tim yang sama karena ada faktor lain yang berperan selain motor.
Menurutnya, jika seorang pembalap punya tim yang bagus, tak masalah jika motornya setahun lebih lawas seperti yang terjadi pada Marco Simoncelli.
"Kami membicarakannya," tutur Bagnaia.
"Itu lebih baik bagi kami berdua, jika kami kalah, kami punya alasan, kami tidak memiliki motor yang sama."
"Tapi, kami bicara tentang itu, saran saya adalah untuk tetap berada di tim yang sama. Saya (paham) sisi manusia)."
"Ketika kamu merasa baik-baik saja dengan tim kamu, meskipun kamu memiliki motor yang kompetitif namun lebih tua, kamu bisa bertarung untuk posisi teratas."
"Kita bisa lihat ketika Marco Simoncelli menang pada 2008, mereka melepas motor pabrikan tapi dia tetap menang karena sisi kemanusiaan itu penting," terang Bagnaia.
Seperti kata Bagnaia, Marco Bezzecchi saat ini memang menjadi salah satu pembalap kompetitif dan saingannya dalam berburu gelar juara dunia.
Bezzecchi saat ini berada di posisi ketiga klasemen dan telah memenangi dua seri balapan serta mendapatkan lima podium meski mengendarai motor yang versi satu tahun lebih lawas dari tim pabrikan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar