"Momota juga mencetak sejarah ketika ia menjadi pemain tunggal putra Jepang pertama yang menduduki peringkat satu dunia."
"Ya, dari apa yang kita lihat dan berdasarkan hasil-hasilnya belakangan ini, ia memang terlihat perlahan-lahan tergelincir."
"Saya merasa kasihan padanya, dan saya akui akan sangat sulit baginya untuk mengejar ketertinggalannya," ujar Chong Wei.
Sebagai pebulu tangkis yang pernah menjadi rival Kento Momota, Lee Chong Wei pun mengharapkan yang terbaik untuknya.
"Kita hanya bisa mengharapkan yang terbaik baginya."
"Semuanya telah dikatakan dan dilakukan, kita harus banyak belajar dari Momota."
"Ketika dia keluar dari skorsing, dia berbicara kepada publik, mengakui kesalahannya dan meminta maaf."
"Ia kemudian memenangkan gelar juara dunia dua kali, meraih rekor 11 gelar dalam satu musim dan menjadi pemain tunggal putra pertama dari Jepang yang menjadi nomor satu dunia."
"Satu-satunya hal yang hilang dari lemari pialanya adalah medali Olimpiade."
"Sebagai seorang atlet, apa pun warnanya, Anda ingin memenangkan medali Olimpiade itu, dan sayangnya, hal itu terlihat seperti mimpi yang menjauh dari Momota," tambah Chong Wei.
Beberapa waktu lalu, Momota memang tampak sudah mulai kehilangan motivasi di tengah kondisinya yang tak kunjung membaik.
Ia sempat mengatakan jika bulu tangkis tak lagi menyenangkan baginya dan kini peringkat dunianya pun terus menurun.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar