Casey Stoner Ikut Bangga, Murid Valentino Rossi Lakukan Hal yang Tak Semua Pembalap Mau

JUARA.NET - Eks pembalap Ducati, Casey Stoner baru-baru ini terlihat mengobrol dengan Francesco Bagnaia.

Casey Stoner merupakan salah satu pembalap terbaik yang pernah dimiliki Ducati.

Berkat rival Valentino Rossi itu, Ducati merasakan gelar juara di tahun 2007.

Setelah era Stoner berakhir, Ducati kini kembali berjaya bersama Francesco Bagnaia.

Namun, tahukah kamu jika Francesco Bagnaia ternyata pernah meminta bertemu dengan Casey Stoner.

Hal itu diakui Bagnaia saat bertemu Stoner baru-baru ini.

"Pertama kali adalah di 2011, di Mugello, saya masih muda dan saya meminta bertemu dengan kamu," aku Pecco di depan Stoner.

Stoner yang mendengar hal itu pun tertawa dan melontarkan candaan pada Pecco.

"Saya minta maaf, saya tidak ingat, mungkin kamu dulu terlalu kecil," canda Stoner.

Baca Juga: MotoGP India 2023 - Saat Adik Marc Marquez Mengeluh, Sang Rekan Malah Tertantang

Pecco sendiri mengakui jia dia adalah penggemar Ducati.

Pembalap yang merupakan jebolan akademi Valentino Rossi itu juga menuturkan jika Casey Stoner menjadi contoh baginya.

"Bagi saya, Casey adalah salah satu orang pertama di Ducati dan saya mencoba melakukan hal seperti dia."

"Saya merasakan beban berat di punggung saya, terutama di Valencia, karena Ducati sudah 15 tahun tanpa gelar juara."

Stoner pun memberikan respon terkait komentar Pecco tersebut.

"Itu semua terjadi pada saat itu," respon Stoner.

Terlepas dari percakapan soal gelar juara, Stoner mengaku ikut bangga dengan keputusan Pecco yang memilih mengenakan nomor 1 di musim 2023.

Pembalap yang berstatus sebagai juara bertahan memang boleh menggunakan nomor 1 di musim berikutnya.

Tapi, tak semua pembalap mau melakukan itu.

"Saya bangga Anda memakai nomor 1," tutur Stoner.

"Banyak pebalap yang belum memakainya saat menang, dan menurut saya itu adalah pengakuan, saya menyukainya,"lanjut Stoner yang juga memakai nomor 1 di sepeda motornya saat menjadi juara dunia.

Pecco pun jika dia merasa motornya menjadi luar biasa dengan label nomor 1 yang melekat.

"Mereka menawari saya kemungkinan itu dan saya berkata, mengapa tidak melakukannya? Citra motor saya dengan nomor 1 sungguh luar biasa," respon Pecco.