"Mereka tidak akan berada di antara mereka atau dengan dua puluh pemain yang tersisa, Marc Márquez dan Pedro Acosta, yang pada usia 19 tahun akan berada di sana."
"Salah satu dasar Pedro adalah saya tidak berteman dengan siapa pun dimana saya mempertaruhkan hidup saya," tutur Alguersuari.
Terlepas dari prediksinya soal kondisi hubungan antar pembalap, Alguersuari tidak memandang kepergian Marquez dari Honda adalah ucapan selamat tinggal yang abadi.
Menurutnya, masih ada kemungkinan Honda bakal kembali menggaet Marc Marquez jika mereka sudah memiliki motor yang kompetitif.
Mereka saat ini hanya membiarkan Marquez pergi untuk sementara sembari mencoba meracik motor yang sesuai keingginan pembalap asal Spanyol tersebut.
"Semua orang mengira dia sudah pergi dan 'selamat tinggal, selamat malam', gak mungkin."
"Kesepakatannya, saya yakin, dan saya sudah mengatakannya, Honda sebenarnya sudah bilang saya akan melepasmu, dan kamu akan kembali saat aku punya sepeda motor untukmu. "
"Dan jika saya tidak pernah memilikinya, kamu tidak akan kembali," terangnya.
Motor memang sepertinya menjadi salah satu faktor kuat yang membuat Marquez memilih pergi dari Honda.
Tapi, apakah juara dunia MotoGP enam kali itu akan kembali lagi suatu saat, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar