Soal ganda putri Pearly Tan/M Thinaah, Rexy berkata, "Bagi saya, mereka bermain sangat bagus. Namun pada pertandingan melawan Korea Selatan (Baek Ha-na/Lee So-hee), kami melihat pasangan kami kalah secara fisik."
Dia menjelaskan, pemain berpengalaman Korea menunda poin dan menjadikannya tantangan fisik bagi Pearly/Thinaah.
Dibandingkan dengan pasangan teratas dari China, Korea, dan Jepang, Pearly/Thinaah dapat menyamai reli mereka, tapi tak mampu menandingi ketahanan dan kualitas serangan mereka pada saat-saat tersebut.
Rexy mengatakan ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei sudah menunjukkan peningkatan, namun saat menghadapi pasangan peringkat 1 dunia China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di perempat final, mereka terlihat ragu-ragu.
"Pikiran dan hati mereka tidak ada di dalamnya, dan mereka masih kesulitan mengendalikan temperamen mereka di lapangan."
Rexy mengingatkan, tak banyak waktu tersisa untuk meninjau kembali program pelatihan yang ada karena perhelatan besar selanjutnya adalah Olimpiade Paris 2024.
"Saya berharap para pemain juga menyadari hal ini, karena kami, para pelatih, dan manajemen, telah berbuat banyak, sisanya ada pada mereka," tegasnya.
PRESTASI BULU TANGKIS MALAYSIA DI 3 ASIAN GAMES TERAKHIR
2022
1 perunggu (ganda putra)
2018
Nihil
2014
4 perunggu (tunggal putra, ganda putra, beregu putra, ganda putri)
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar