Messi bermain dalam satu-satunya kemenangan dalam periode itu, keluar pada paruh pertama saat mereka akhirnya menang 4-0 atas klub juru kunci Toronto.
Setelah merebut Piala Liga di Nashville pada 19 Agustus, ada prediksi bahwa Miami akan menambah dua trofi lagi musim ini.
Akan tetapi, tanpa Messi, mereka kalah di final US Open Cup dari Houston Dynamo dan kini tersingkir dari persaingan di MLS.
"Sejujurnya, saya memprediksi musim ini akan menjadi kebalikan dari apa yang terjadi," kata Martino, yang mengambil alih tim tepat sebelum kedatangan Messi.
Ekspektasinya adalah tak melampaui Piala Liga, bersaing dengan baik di Piala AS Terbuka, dan lolos ke babak play-off MLS.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya, Miami malah juara Piala Liga, tapi gagal dia 2 ajang lainnya.
"Dari 3 turnamen yang bisa kami juarai, faktanya hanya dapat 1. Ini fakta yang sangat penting bagi kami karena liga memiliki 28 tim lain."
"Houston dan kami juara, maka siapa pun yang memenangkan liga akan menjadi juara ketiga dan ada 25 lainnya gagal. Dari sudut pandang itu, kami senang,” ungkapnya.
Dua laga terakhir Miami di MLS adalah melawan Charlotte tandang-kandang 19 dan 22 Oktober.
Baca Juga: Harry Kane Jadikan Pemain yang Tertutup Bayang-bayang Lionel Messi Ini sebagai Panutan
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar