"Saya belum menganggap diri hebat," kata petinju bernama asli Timofey Konstantinovich Tszyu itu.
"Ini tidak menghormati petinju yang telah menjadi 'abadi'. Saya realistis."
"Bahkan jika saya memenangkan sabuk itu, saya masih belum bisa menyamai apa yang ayah saya lakukan."
"Ayah menjadi juara dunia tiga kali dalam 10 tahun."
"Belum ada seorang pun yang mencapai ketinggian seperti itu."
"Ayah dan Jeff Fenech adalah petinju terhebat. Bagi saya mereka adalah 'yang abadi'."
"Saya sedang menuju ke sana tetapi saya harus banyak belajar," pungkasnya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar