Pasalnya, pembalap yang berpengalaman kadang sudah memiliki ideologinya sendiri dan belum tentu bisa cocok dengan tim.
"Setiap orang suka untuk berbicara tentang kedewasaan atau pengalaman tapi hal itu sering kali datang bersamaan dengan sebuah beban."
"Mereka memiliki ideologi tentang apa yang mereka inginkan."
"Ketika kamu mendapatkan seseorang yang muda, lapar dan mau melakukan apapun, saya pikir itu adalah opsi yang harus mereka ambil."
"Kamu tidak butuh seorang pemimpin tim, jika itu bukan pemimpin yang tepat."
Stoner merasa tim seperti Honda membutuhkan pembalap yang mau melakukan apapun untuk perkembangan motor.
Karena itu, mereka harus menemukan pembalap yang mau keluar dari zona nyaman.
"Sangat mudah untuk mengatakan bahwa kami membutuhkan pembalap berpengalaman untuk memimpin pengembangan."
"Tetapi ketika Anda tidak memiliki pembalap yang bersedia melakukan segalanya untuk membawa tim ke arah yang benar, sangat mudah untuk menjadi egois dan mengatakan 'itu tidak melakukan apa yang saya inginkan'."
Terlepas dari sarannya, Stoner mengaku cukup terkejut Honda mau melepaskan Marquez padahal mereka sejatinya masih terikat kontrak.
Meski begitu, kini Honda harus menemukan pembalap yang tepat agar bisa kembali bangkit di MotoGP.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar