Hasil pertempuran selama 15 menit itu akhirnya harus ditentukan juri.
Gaethje dinyatakan menang dengan angka mutlak 29-28, 29-28, 30-27.
Duel dahsyat Gaethje vs Chandler menghasilkan total 428 serangan signifikan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Mengunci Raja Kuncian, Islam Makhachev Juara UFC dari Dunia Lain
Gaethje mendaratkan 116 dari 183 serangan (63%) sedangkan Chandler 103 dari 245 (42%).
"Kami hidup di zaman yang salah, kami bertarung di zaman yang salah," kata Justin Gaethje seperti dikutip dari MMA Fighting.
"Saya seharusnya bertarung dengan Chandler sampai salah satu di antara kami mati di Colosseum," tutur Gaethje lagi.
Michael Chandler sendiri bertingkah seperti seorang gladiator saat keluar dari oktagon.
Dia menirukan kata-kata Maximus Decimus Meridius, tokoh jenderal perang yang menjadi gladiator yang diperankan aktor Russell Crowe dalam film Gladiator.
"Apakah kalian tidak terhibur?," teriak Chandler kepada penggemar.
UFC menobatkan pertarungan itu sebagai Fight of the Year pada 2021.
Selepas UFC 268, Gaethje meneruskan kehebatannya di atas oktagon.
Dalam penampilan terbarunya di UFC 291 pada 29 Juli lalu, The Highlight mengalahkan Dustin Poirier dengan KO lewat tendangan ke arah kepala.
Hasil itu membuat Gaethje merebut sabuk BMF, yaitu gelar simbolis untuk jagoan paling sangar di UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar