Baca Juga: Sinyal Bahaya untuk Ducati Pabrikan, MotoGP 2024 Beraroma Marc Marquez vs Jorge Martin
"Pertama-tama, saya merasa takut, karena Valentino tidak pensiun."
"Seperri yang dijetahui, dia membalap di Petronas," sambungnya.
Beruntung, musim perdananya berlangsung indah.
Kemenangan demi kemenangan bisa dia dapatkan.
Di akhir musim dia menggondol 278 poin dari total lima kemenangan, dua runner up, dan tiga kali posisi tiga.
Hasil itu sudah cukup untuk membuatnya menjadi juara dunia.
Sentimen dari penggila balap Italia tersebut juga tidak dia dapatkan.
"Saya takut dengan para penggemar dari Italia," ujarnya.
"Apalagi saat saat membalap di Misano dan Mugello."
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar