JUARA.NET - Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, menjawab pertanyaan apakah dirinya tertarik melakoni laga tinju atau tidak.
Crossover buat petarung MMA berlaga tinju kini jadi semakin ramai dibicarakan di jagat olahraga tarung.
Di level yang tinggi, tinju profesional masih memberikan bayaran yang lebih banyak buat seorang petarung ketimbang MMA.
Dulu ada duel juara dua divisi UFC, Conor McGregor, dengan petinju tak terkalahkan Floyd Mayweather Jr yang menghasilkan banyak uang.
Apalagi baru-baru ini mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, membuat kejutan besar.
Pada 28 Oktober lalu, The Predator sempat merobohkan juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury.
Walaupun akhirnya dinyatakan kalah, performa Ngannou mendapatkan banyak pujian.
Masa depannya di tinju profesional jadi sangat cerah, yang berarti jaminan bayaran berlimpah akan terus datang.
Di panggung yang tidak sebesar McGregor atau Ngannou, sejumlah jagoan yang lebih dikenal sebagai petarung MMA juga telah beralih ke tinju.
Sebut saja mantan juara kelas menengah UFC, Anderson Silva, dan eks raja kelas bulu, Jose Aldo.
Baca Juga: Raja UFC Islam Makhachev Curhat Kondisi Cederanya usai Bentrok dengan Alexander Volkanovski
Wajar jika kemudian Islam Makhachev mendapatkan pertanyaan apakah dirinya tergoda melakukan laga tinju.
Jagoan asal Dagestan itu kebetulan sudah sangat mendominasi UFC.
Dia baru saja mengalahkan juara kelas bulu, Alexander Volkanovski.
Hasil itu membuat Makhachev kini mengukir 13 kemenangan beruntun di UFC.
Sang juara kelas ringan masih ditempatkan di peringkat kedua dalam daftar jagoan terbaik pound-for-pound UFC.
Namun, rasanya banyak orang sudah mengakui bahwa Islam Makhachev adalah jagoan MMA nomor satu saat ini.
Pertanyaan soal apakah Makhachev mau berlaga tinju atau tidak sangat menarik.
Pasalnya, selama ini saudara seperguruan Khabib Nurmagomedov itu lebih dikenal sebagai seorang pegulat.
Namun, belakangan kemampuan striking-nya memang meningkat pesat.
Kemenangan atas Volkanovski didapatkan Makhachev dengan KO lewat tendangan dan pukulan.
Baca Juga: Jalan Terjal Islam Makhachev Kudeta Jon Jones dari Takhta Jagoan Terbaik di UFC
"Sekarang tidak akan ada lagi orang yang meragukan kemampuan striking saya," ujar Makhachev kepada ESPN usai kemenangan atas Volkanovski di UFC 294 pada 21 Oktober lalu.
Dengan kemampuan striking-nya semakin bagus, apakah Makhachev mau melakoni laga tinju?
"Kemungkinan melakukan tinju? Kenapa tidak?," ujar jagoan berusia 32 tahun ini kepada Match TV.
"Francis Ngannou memperlihatkan seberapa tinggi level yang bisa diraih seorang petarung," lanjutnya.
Dengan Islam Makhachev terbuka melakoni pertarungan tinju, yang menarik kemudian adalah siapa orang yang bisa menjadi lawannya.
Selama ini Makhachev bertarung di kelas ringan UFC dengan ide bakal naik ke kelas welter di masa depan.
Artinya, berat badan bertarungnya berkisar antara 70,3 hingga 77,1 kg.
Bobot tersebut akan menempatkan Makhachev di kelas menengah (72,6 kg) hingga menengah super (76,2) jika dia beralih ke tinju.
Penggemar olahraga tarung tentunya paham ada Canelo Alvarez di kelas menengah super tinju.
Dia merupakan juara dunia sejati dengan memegang semua sabuk juara dari WBA, WBC, IBF, WBO, dan The Ring.
Kalau bisa diwujudkan, duel Makhachev vs Alvarez bakal sangat menarik.
Raja pound-for-pound tinju melawan raja pound-for-pound MMA.
Itu adalah sebuah tema pertarungan yang bisa sangat menjual.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Match TV |
Komentar