"Setelah sebuah keputusan besar, Anda masih memiliki beberapa keraguan," ungkap Marquez.
"Sangat sulit untuk beralih ke motor lain dan menang di tahun pertama.
"Tapi, memang benar dengan hasil yang ada, bahwa saya pindah ke motor terbaik."
"Juara pertama, kedua dan ketiga di kejuaraan mengendarai motor ini."
"Jadi, pada akhirnya, tidak ada alasan. Motornya sudah ada," terangnya.
Terlepas dari masalah motor, Marquez mengakui jika hal paling sulit dari keputusannya pindah ada di aspek mental.
Selain karena dirinya merasa gugup dengan masa depan baru yang belum pasti ada sisi kemanusiaan dalam dirinya terkait hubungannya dengan Honda.
Mengingat, Honda adalah pabrikan yang sudah menemaninya meraih gelar juara di MotoGP.
Ia pun menyatakan akan merindukan Honda yang telah membantu kariernya selama ini.
"Saya akan merindukan tim saya, saya akan merindukan Honda, HRC, karena mereka adalah tim dari karier say," tutur Marquez.
Marquez diketahui tidak membawa serta tim yang menanganinya di Honda.
Menurut kabar yang beredar, hanay teknisi Javi Ortiz yang akan ikut Marquez pindah ke Gresini.
Sementara orang-orang yang dekat dengannya selama ini akan tetap berada di Honda.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar