Ali jadi bisa mengantisipasi dan mengelak banyak pukulan lawan.
Menurut CompuBox, Ali mendaratkan 62% dari pukulan kuatnya sementara Williams hanya memasukkan 10.
Ali sudah merobohkan Williams tiga kali di ronde kedua.
Peraturan petinju dinyatakan kalah KO jika roboh tiga kali dalam sebuah ronde tidak dipakai dalam pertarungan ini.
Alhasil, Williams masih diizinkan lanjut bertarung di ronde ketiga.
Namun, dia jatuh lagi terkena kombinasi pukulan Ali yang sangat cepat dan akurat.
Petinju berjulukan The Big Cat itu masih bisa bangun tetapi kembali kepalanya dihajar berkali-kali oleh Ali.
Wasit segera menghentikan pertarungan demi mencegah Williams mengalami kekalahan yang lebih buruk.
Muhammad Ali dinyatakan menang TKO pada ronde ketiga.
"Ali yang terbaik adalah orang yang bertarung di Houston melawan Williams. Malam itu, dia adalah petinju paling merusak yang pernah hidup," ujar jurnalis tinju kondang saat itu, Howard Cosell.
Pada 1989, dalam acara The Arsenio Hall Show, Mike Tyson mengamini bahwa laga itu adalah penampilan terbaik Ali.
"Itu adalah Ali dalam penampilan terbaiknya," kata Si Leher Beton.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar