Baca Juga: Usai Jadi Juara, Alex Pereira Sebut Masa Hiatus Israel Adesanya Adalah Kesia-siaan
"Hasil tes saya menunjukkan adanya zat terlarang yang masuk ke dalam tubuh saya melalui obat-obatan, yang diresepkan oleh dokter," demikian pernyataan Usman Nurmagomedov.
"Beberapa bulan sebelum pertarungan saya, saya menjalani perawatan, tetapi sayangnya saya tidak memberi tahu komisi atletik sebelumnya," lanjutnya.
Meski pada akhirnya tetap menerima hukuma skors, Usman bisa membuktikan ada alasan medis di balik masalah tersebut.
Sehingga, ia mendapatkan keringanan hukuman selama 6 bulan saja.
"Saya ingin mencatat bahwa Komisi Atletik Negara Bagian California melakukan investigasi penuhnya sendiri, di mana saya memberikan semua dokumen yang diperlukan, catatan dokter, dan sertifikat medis, berkat itu periode diskualifikasi saya dikurangi menjadi 6 bulan, alih-alih skorsing yang lebih lama yang diterima dalam kasus-kasus seperti itu."
Terlepas dari alasan di baliknya, kegagalan Usman dalam tes doping ini membuat laga terakhirnya menghadapi Brent Primus pada 7 Oktober lalu sebagai No Contest.
Usman juga telah didiskualifikasi dari Bellator Lightweight Grand Prix.
Selain itu, status Usman juga masih belum jelas apakah dia telah dianggap lengser atau belum dari kursi juara.
Sehingga belum ada kabar pasti apakah rival-rivalnya akan memperebutkan status juara interim atau benar-benar juara.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar