Sebaliknya, motor Quartararo tidak bisa bersaing dengan Ducati tunggangan pembalap berusia 26 tahun itu.
"Sulit untuk membandingkannya," kata Francesco Bagnaia seperti dikutip dari Crash.net.
"Tahun lalu Fabio melakukan start dengan sangat bagus."
"Tetapi, begitu saya mulai menang, dia mengalami lebih banyak kesulitan."
"Fabio sangat cepat tetapi motornya tidak memberi dia peluang untuk bersaing dengan saya. Kami berada di situasi yang berbeda."
"Dengan Jorge, setelah seri Barcelona, dia punya lebih banyak kepercayaan diri di setiap akhir pekan."
"Dia jadi sulit untuk dihentikan."
Baca Juga: Aksi Paling Sangar dari Francesco Bagnaia di MotoGP 2023 Menurut Sang Kepala Kru
"Persaingannya lebih sulit tahun ini," lanjut Bagnaia.
"Membagi data di antara tim memang berguna tetapi kadang-kadang juga membuat lebih banyak tekanan," pungkas pembalap yang juga pernah menjadi juara dunia Moto2 pada 2018 itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar