Kejadian serupa terjadi di pertandingan melawan Prancis. Mali ambruk setelah harus bermain dengan 10 orang.
Hanya semenit setelah kartu merah untuk Sanogo keluar, Prancis menyamakan kedudukan.
Umpan tendangan bebas Ismail Bouneb disundul oleh Yvann Titi yang tidak terjaga oleh bek-bek Mali di dalam kotak penalti.
Unggul jumlah pemain, Prancis berbalik menguasai keadaan.
Di menit ke-68, pertahanan Mali dibuat kalang kabut oleh serangan balik Prancis.
Mathis Lambourde dijatuhkan secara ilegal sedikit di luar kotak penalti.
Bouneb yang maju sebagai penendang melepaskan tembakan mendatar yang membawa bola melesak ke pojok kiri bawah gawang Mali.
Walaupun bermain dengan 10 orang, Mali tetap bisa menghadirkan ancaman.
Di menit ke-89, Mali nyaris menyamakan skor saat bola tendangan bebas Hamidou Makalou sedikit ditepis Paul Argney untuk kemudian membentur mistar gawang.
Injury time 13 menit diberikan oleh wasit tetapi tidak ada gol lagi yang tercipta.
Di menit terakhir, Joan Tincres sempat mencetak gol lagi buat Prancis tetapi dianulir wasit karena offside.
Prancis pun menang 2-1 atas Mali dan lolos ke Piala Dunia U-17 2023 untuk menghadapi Jerman pada 2 Desember mendatang.
Laga final Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi ulangan pertandingan pamungkas Piala Eropa U-17 2023 pada 2 Juni lalu dengan Jerman mengalahkan Prancis 5-4 lewat adu penalti setelah bermain imbang 0-0.
Hasil Piala Dunia U-17 2023
Babak Semifinal, Selasa (28/11/2023)
Stadion Manahan, Surakarta
Prancis vs Mali 2-1 (Yvann Titi 56', Ismail Bouneb 69'/Ibrahim Diarra 45+4')
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar