Di sisi lain, tim Rossi disebut-sebut lebih tertarik dengan pembalap Moto2, Fermin Aldeguer.
Untungnya, tim Valentino Rossi berubah haluan dan akhirnya merekrutnya.
Fabio pun akhirnya mengamankan posisinya di MotoGP.
Meski pada akhirnya berakhir dengan bahagia, Fabio mengakui bahwa ketidakjelasan nasibnya beberapa waktu lalu membuatnya dalam tekanan.
Apalagi, dia harus membayar sejumlah uang untuk cicilan rumahnya.
"Saya harus membayar cicilan rumah saya, jadi tentu saja ada tekanan ekstra untuk tidak tahu apa yang terjadi," kata di Giannantonio beberapa waktu lalu.
Di tengah tekanan dan ketidakpastian itu, ia pun mencoba fokus dengan balapan dan menunjukkan kemampuannya.
Dengan begitu, ia bisa membuat sebuah tim tertarik untuk merekrutnya.
"Tapi saya mencoba untuk menerimanya dengan cara yang baik dan fokus pada pekerjaan saya."
"Saya pikir satu-satunya senjata saya saat ini adalah menjadi cepat di lintasan, mencoba membuat (media) menulis banyak hal baik dan memiliki banyak orang yang mendukung saya."
"Hanya itu yang saya miliki saat ini."
Kini, setelah akhirnya berhasil direkrut tim Valentino Rossi, Fabio memiliki kesempatan untuk menunjukkan kembali performa terbaiknya tahun depan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Komentar