JUARA.NET - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai seri 2023 berjalan menarik apalagi berkat duel murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia melawan Jorge Martin.
Kedua pembalap itu bersaing sampai di balapan terakhir.
Gelar juara baru bisa dikunci oleh Bagnaia yang akhirnya memenangi balapan.
Sementara itu, Martin harus gigit jari karena tak selesaikan balapan.
Jalannya musim 2023 dibahas secara detail oleh Pernat.
Sang pengamat menilai Bagnaia memang layak dinobatkan sebagai juara.
Andai tidak ada masalah di seri Barcelona, murid Rossi itu diyakini akan mengunci gelar lebih cepat lagi.
"Bagi saya, ya, yang terbaiklah yang jadi juara," tegas Pernat, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Dialah yang terbaik sebab menurut saya kunci musim kemarin adalah seri Barcelona.
"Pecco (Sapaan akrab Bagnaia) mengalami highside. Dia tidak bisa mendapatkan poin dan kehilangan dua kompetisi penting karena kondisi fisiknya sangat tidak baik."
"Menurut saya, kuncinya ada di sana."
"Jika saja tidak ada masalah ban di Barcelona itu, pertarungan perebutan gelar juara sudah selesai di sana."
"Karena dia sudah unggul 66 poin," sambungnya.
Kesalahan Bagnaia tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh Martin.
Pembalap Pramac Racing itu tampil menggila dan mulai mengejar.
Namun, kesalahan di balapan terakhir membuyarkan aksi gemilangnya.
Meski sedikit antiklimaks, Pernat tetap puas dengan jalannya MotoGP 2023.
Baginya musim yang pemenangnya harus ditentukan hingga duel terakhir merupakan hal bagus.
"Setelah itu, Martin tampil menggila," kenangnya.
"Dia begitu kuat. Sayang, dia sedikit gugup pada balapan pamungkas."
"Tetapi, ya, pilihan ban dan kecelakaan dengan Marquez telah menjadi penentu kejuaraan."
"Karena Pecco juga mempunyai masalah yang sama di Barcelona, maka itu bukanlah masalah."
"Seperti itulah kompetisi. Pada akhirnya, ini adalah musim yang bagus."
"Karena gelar juara yang baru bisa ditentukan pada balapan terakhir adalah hal yang bagus," tutup Pernat.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar