JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 9 tahun yang lalu, Deontay Wilder menjadi juara dunia tinju kelas berat WBC yang kemudian sempat dominan sampai kiamat di tangan Tyson Fury.
Setelah menjadi juara nasional di Amerika Serikat pada 2007 dan meraih medali perunggu di Olimpiade 2008, Wilder beralih menjadi petinju profesional.
Hanya butuh waktu 4 tahun, petinju kelahiran 22 Oktober 1985 itu merebut titel pertamanya, yakni juara kelas berat WBC Continental Americas.
Terus meraih kemenangan dan naik di ranking dunia, Wilder akhirnya menjadi penantang wajib WBC pada pertengahan 2014.
Wilder dipertemukan dengan juara WBC, Bermane Stiverne, yang sebelumnya merebut sabuk lowong peninggalan Vitali Klitschko.
Pertarungan Wilder vs Stiverne terjadi dalam sejarah hari ini, 17 Januari 2015 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Sebelum bertemu Stiverne, Deontay Wilder mengoleksi rekor 32-0 dengan semua kemenangan berakhir KO.
Dengan kekuatan pukulannya dan latar belakang meraih medali emas Olimpiade, Wilder kemudian mendapatkan julukan The Bronze Bomber.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kekalahan Paling Memalukan Manchester City-nya Pep Guardiola di Liga Inggris
Sampai sekarang Wilder memiliki persentase menang KO 97,67%, tertinggi sepanjang sejarah tinju kelas berat.
Sebanyak 20 dari kemenangan-kemenangan KO itu didapatkan Wilder di ronde pertama.
Akan tetapi, untuk pertama kalinya sepanjang karier, Wilder gagal menang KO saat bertemu Stiverne.
Dia hanya menang angka mutlak dengan skor 118-109, 119-108, dan 120-107.
Kendati demikian, laga itu membuktikan bahwa Wilder mampu bertarung lama dan tetap mampu bertinju dengan baik.
Dengan kemenangan angka yang meyakinkan itu, The Bronze Bomber pun menjadi juara dunia tinju kelas berat WBC.
Wilder menjadi petinju Amerika pertama yang menjadi juara dunia kelas berat setelah Shannon Briggs pada 2007.
Setelah menjadi juara, Wilder melanjutkan laju kemenangan selama 3 tahun dengan rekornya menjadi 40-0.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Pemain Asia Pertama di Eropa Rusak Gara-gara Kabut
Di pertarungan ke-41 pada 1 Desember 2018, rentetan kemenangan Wilder akhirnya terhenti.
Adalah Tyson Fury yang menyetop rekor kemenangan The Bronze Bomber dengan mendapatkan hasil imbang.
Fury bahkan kemudian menjadi figur yang menghadirkan kiamat bagi Wilder.
Dalam duel ulang pada 22 Februari 2020, Wilder takluk dengan KO di ronde ke-7 sehingga kehilangan sabuk juaranya.
Hasil itu adalah kekalahan pertama yang dialami Wilder sepanjang karier.
Deontay Wilder kalah lagi dalam duel ketiga melawan Tyson Fury pada 9 Oktober 2021.
Lagi-lagi dia takluk dengan KO di ronde ke-11.
Wilder sepertinya tidak pernah lagi bisa mencapai performa puncak seperti sebelum bertemu Fury.
Belum lama ini, Wilder kalah dari petinju kurang terkenal, Joseph Parker, dalam perebutan sabuk WBO Inter-Continental dan WBC International pada 23 Desember 2023.
Deontay Wilder sekarang memiliki rekor 43 menang (42 KO), 3 kali kalah, dan 1 kali imbang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar