Namun, ada perasaan yang bergejolak di dalam benak Spies sebagai seorang mantan pembalap.
Dia beranggapan bahwa talenta dari pembalap semakin tenggelam oleh pentingnya kerja tim.
"Akan lebih baik jika sepeda motor MotoGP lebih terlihat seperti sepeda motor ketimbang pesawat," ujarnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Biarkan pabrikan tidak buang-buang banyak uang untuk sepeda motor yang tidak bisa digunakan di jalan raya."
"Hal itu artinya yang menang bukan pembalap tercepat."
"Jika Marquez mengendarai Ducati, dia mungkin sudah menang dua tiga kali."
"Sebagai mantan pembalap, saya benci melihat tim berpengaruh terhadap kemenangan."
"Sejak 2016-2017, itu lebih seperti F1 ketimbang talenta yang dibawa oleh pembalapnya," tambah Spies.
Baca Juga: Pedro Acosta Tunjukkan Hasil Positif, Manajer Tim GasGas Bilang Begini
Terlepas dari hal ini, tim-tim mulai bersiap menyambut seri 2024.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar