"Kondisi Marco Bezzecchi memilih bertahan ketimbang gabung Pramac musim lalu membuat saya berpikir bahwa ada masa depan yang sudah direncanakan."
"Tetapi, semua itu tergantung Yamaha," sambungnya.
Menariknya, Pernat tidak kemudian menganggap kerja sama VR46 dan Yamaha sudah pasti akan terjadi.
Dia lantas mengeluarkan teori soal pentingnya tes Sepang yang berlangsung 6-8 Februari ini bagi hubungan keduanya.
"Sekarang, semua orang tidak mau meninggalkan Ducati," terangnya.
"Tetapi, jika Yamaha M1 menjadi sepeda motor yang kompetitif dan meyakinkan tes di Sepang, maka negosiasi VR46 dan tim Iwata bakal berlanjut."
"Bisa saja malah mencapai kata sepakat."
"Kendati demikian, kondisi sebaliknya bisa terjadi andai Yamaha kesulitan."
Baca Juga: Jack Miller Akui Alami Insiden Saat Berlatih Jelang Musim MotoGP 2024
"Hal semacam itu bakal membuat kabar keberlanjutan kerja sama dengan Ducati cepat diumumkan," imbuh Pernat.
| Editor | : | Fiqri Al Awe |
| Sumber | : | Motosan.es |
Komentar