"Saya kesulitan untuk menghentikan motor."
"Bagi saya, ini adalah bagian tersulit, bagian terakhir dari entri, belokan yang hilang bagi saya, pada set-up saya."
"Kami harus berkembang. Joan lebih cepat dan lebih kuat, terutama di bagian ini."
Tapi, bukan berarti Honda harus menghilangkan DNA nya dan menduplikat motor Ducati karena itu bukan cara yang tepat.
Marini yakin, Honda memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan tanpa harus berubah menjadi seperti Ducati.
"Saya rasa itu bukan cara yang tepat," tegas Marini.
"DNA dari setiap motor harus tetap sama, untuk menggunakan keunggulannya."
"Honda memiliki poin yang sangat bagus."
"Kami harus mengembangkannya. Bukan hanya mengubah motornya menjadi Ducati."
"Ini bukan cara yang benar," terangnya.
Saat ditanya apa poin kuat Honda, Marini menjawab ada banyak tapi tak mau menjelaskan lebih lanjut.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar