"Pada satu titik, saya sudah ketinggalan banyak angka," bebernya.
"Saat itu, harapan sudah hilang. Di satu sisi, dia tampil solid bak sebuah batu."
"Dia bisa memukul semua bola yang ada. Dia bisa memukul semua garis yang ada."
"Mungkin kala itu saya sudah mulai kepikiran. Saya berpikir: 'Ya, inilah akhirnya'," sambung Antonsen.
Sayang, Chico gagal melaju ke babak puncak.
Tunggal putra peringkat 32 dunia tersebut kalah dari andalan China, Shi Yu Qi pada semifinal.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sport.tv2.dk |
Komentar