Kala itu Gregoria tampil begitu solid.
Marin bahkan sempat merasakan pahitnya kekalahan satu digit angka.
Baru di permulaan gim pertama, tunggal putri Indonesia sudah memanen enam angka beruntun dan membuak skor 7-1.
Hingga poin-poin tua, Gregoria tak kehilangan fokusnya.
Dia pun memaksa Marin kalah dengan kedudukan 21-9.
Gim kedua berjalan lebih kompetitif.
Kedua pebulu tangkis saling mematahkan momentum keunggulan masing-masing.
Akibatnya beberapa kali poin imbang mewarnai pertandingan.
Namun, pada akhirnya Gregoria bisa mengunci kemenangan 21-18.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar