"Dalam dua tahun terakhir, orang-orang bisa melihat apa yang mereka lakukan," ujar Li, dilansir Juara.net dari Aiyuke.com.
"Mereka bisa membuat perbedaan yang besar."
"Tetapi, setelah dipelajari lawan, mereka akan makin menghadapi kesulitan."
"Sebagai contoh, mereka biasanya akan mengandalkan momentum untuk menyudahi duel sebelum lawan bereaksi."
"Sekarang, lawan membatasi kecepatan mereka. Ritme mereka diganggu."
"Bagaimana caranya mengatasi hal tersebut. Jawabannya adalah tetap menjaga intensitas meski lawan memberikan tekanan."
"Memperbesar peluang untuk menekan serta memanfaatkan keunggulan adalah hal kuncinya," sambungnya.
Salah satu pergelaran besar yang menunggu Liang/Wang adalah Olimpiade Paris.
Baca Juga: Rekap Hasil Final Spain Masters 2024 - Satu Tumbang, Indonesia Tetap Gondol Gelar Juara Terbanyak
Li pada Olimpiade Tokyo lalu berhasil menyabet medali perak yakin peluang juga dimiliki pemain mudah China.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar