Neraka buat Samoa Amerika tercipta setelah keran gol dibuka Australia lewat Constantinos Boutsianis di menit ke-10.
Socceroos mencetak 15 gol lagi di babak pertama lewat Archie Thompson (menit ke-12, 23, 27, 29, 32, 37, 42, dan 45), David Zdrilic (13', 21', 25', 33'), Aurelio Vidmar (14'), serta Tony Popovic (17', 19').
Di babak kedua, Australia menambah 15 gol lagi lewat Boutsianis (50', 84'), Thompson (56', 60', 65', 85', 88'), Zdrilic (58', 66', 78', 89'), Vidmar (80'), Simon Colosimo (51', 81'), dan Fausto De Amicis (55').
Pembantaian ini pastinya memunculkan banyak rekor.
Skor 31-0 adalah margin terbesar di pertandingan internasional sepanjang sejarah.
Dengan membukukan 13 gol ke gawang Samoa Amerika, Archie Thompson menjadi pencetak gol terbanyak dalam sebuah pertandingan internasional.
Pembantaian Australia atas Samoa Amerika ini langsung memunculkan pembahasan soal sistem Kualifikasi Piala Dunia di Zona Oseania yang dianggap perlu diubah.
Australia sendiri kemudian pada tahun 2006 pindah ke Zona Asia yang lebih kompetitif.
Socceroos mulai tampil di Kualifikasi Piala Dunia Zona AFC sejak turnamen edisi 2010.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FourFourTwo.com |
Komentar